www.topnewsumatera.com

Pembangunan Perlintasan Rel, PT KAI Menunggu Kemenhub




Prabumulih  Topnewssumatera – Anggaran membangun dan memasang satu palang pintu perlintasan rel kereta api, sedikitnya memerlukan dana milyaran rupiah.Besarnya biaya pemasangan palang pintu rel itu diungkapkan Manager Humas DivreIII PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sumsel, Aida Suryanti, ketika disinggung terkait usulan pemasangan palang pintu rel KA oleh pihak DPRD Prabumulih.baru baru ini. selasa. 7/02
“Untuk pengusulannya kalau tidak salah sudah dari tahun kemarin, mungkin belum terealisasikan saja.Karena usulannya itu disampaikan langsung ke kemenhub. Soal itu terkadang, ada pandangan   umum yang keliru disini. Seperti kejadian kecelakaan lalu lintas diperlintasan sebidang seolah-olah itu menjadi tanggungjawab PT KAI,” ujarnya.
Menurut Aida Suryanti,usulan pemasangan palang pintu rel tersebut disampaikan DPRD Prabumulih langsung ke pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Pusat.

Dikatakan Aida, dalam pengaturan PT KAI sudah kewajiban untuk mengantarkan para penumpang yang menggunakan jasanya selamat hingga  sampai ke  stasiun tujuan. Untuk itu  persoalan dana pemasangan pintu rel perlintasan sebidang bisa mencapai milyaran rupiah dan dilaksanakan oleh pihak Kemenhub.
   
Soal itu kita kembali lagi kepada undang-undang 23 Tahun 2007 tentang perkereta apian dan dalam Pasal 92 ayat 3 pembangunan, pengoperasian, perawatan dan keselamatan perpotongan jalur kereta api dan jalan menjadi tanggung jawab pemegang izin,” imbuhnya.
 “Kalau besaran biayanya itu yang bisa menjawabnya hanya pihak ditjen perkeretapian kemenhub pak,” terangnya seraya mengatakan pintu perlintasan sebidang ini dilengkapi dengan warning system dengan mode operasi semi otomatis.

Disamping itu, lanjutdia, dengan teknologi warning system pada jalur rel, akan ditempatkan alat pendeteksi kereta api atau wheel detector dengan jarak 1.000 meter hingga 1.500meter pada sebelah kanan dan kiri pos perlintasan maupun stasiun.
Namun, ia menjelaskan,kondisi perlintasan saat ini biasanya masih dijaga petugas perlintasan dengan cara manual yakni menghafal atau mengingat jadwal perjalanan kereta api. jadi dengan adanya sistem warning ini kan semakin membantu memberi peringatan kepada penjaga pintu perlintasan. Sebab, penjaga pintu perlintasan bisa saja lupa menutup pintu perlintasan ketika kereta melintas. Dengan adanya alarm ini kita bisa lebih meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya. (Musl)  
Share on Google Plus

About TopNews

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar