www.topnewsumatera.com

Pemkab Muara Enim Menggelar Festival Tari Daerah Bernuasahkan Perjuangan

Muara Enim,TNS - Dalam peringatan HUT RI yang Ke-73 Pemerintah Kabupaten Muaraenim gelar Festival Tari Daerah,melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Muaraenin, Minggu (19/08/2018) yang digelar di Hotel Gerya Serasan.

Berbagai Sanggar tari yang ada di Kabupaten Muaraenim tampilkan yang terbaik pada Festival ini,salah satunya Sanggar tari Anak Bungsu berasal dari Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muaraenim di bawah asuhan Rasmayati S.pd I pada kesepatan ini menampilkan Tari Mutie Kawe yang mana tarian ini menceritakan bagaimana perjuangan para petani kopi di Semende.

Pantauan dilapangan,Tarian Mutie Kawe ini mendapat sambutan hangat dari penonton dan Dewan juri.

Dalam kesempatan ini,Rasmayati S.Pd I mengatakan,Daerah Semende adalah merupakan daerah yang suasana lingkungannya di kelilingi oleh bukit barisan,maka dari itu tarian yang dibawahkan kali ini memceritakan bagaimana Perjuangan Masyarakat dalam menjalankan pekerjaan sehari hari yaitu pada saat hendak menanam maupun memanen Kopi di antara Bukit Barisan.

“Mutie kawe atau memanen kopi, dilakukan setahun sekali, kami mengangkat tari mutie kawe ini ke permukaan, sesuai dengan program kerja pemerintah daerah meningkatkan kwalitas kopi di semende, apalagi kopi semende sudah ada sertifikat, dan namanya kopi semende sudah di akui dunia,” Kata Rasmayati.

Ketua Panitia Vestival Tari Daerah Kabupaten Muaraenim, Karmidi SPd mengatakan, jumalah sanggar binaan dinas pendidikan sebanyak 18 sanggar di 17 Kecamatan, dan yang ikut vestival malam ini ada 16 sanggar.

“Kita selama ini membina 17 sanggar, yang tersebar di 16 Kecamatan yang ada, dan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setahun sekali,” Kata Karmidi.

Seharusnya kegiatan ini digelar di GOR Pancasila, namun karena masih banyaknya kegiatan di Gor tersebut, sehingga kegiatan ini di alihkan ke Hotel Gerya Serasa.

“Kalau dilaksankan dilapangan sebenarnya lebih menarik dan penontonya ramai, namun karena kondisi dan situasi yang tak memungkinkan sehingga kita alihkan ke sini,” pungkas Karmidi.(krisian)
Share on Google Plus

About TopNews

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar