PALI, TopNewssumatera.com - Untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan kekayaan alam melalui tanaman yang ada disekitar lingkungan, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten PALI menggelar pelatihan tanaman obat keluarga dan Akupresure selama empat hari, dimulai pada Rabu (19/9/2018) sampai Sabtu (22/9/2018) di Aula Lapangan Golf Pendopo.
Pembukaan pelaksanaan kegiatan pelatihan tanamam obat keluarga dan Akupresure dibuka langsung Ketua TP.PKK PALI, Ir Hj Sri Kustina, dihadiri Ketua DPRD PALI Drs Soemarjono, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab PALI dan peserta pelatihan yang berjumlah 35 orang terdiri dari Pojka IV TP.PKK kelurahan/desa di Lima kecamatan se-kabupaten PALI.
Dijelaskan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI, dr H Muzakir M.Kes, bahwa dilaksanakannya pelatihan tersebut berdasarkan Undang-Undang Kesehatan RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 47 butir 1, bahwa pelayanan kesehatan tradisional adalah salah satu dari upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Selain itu, mengacu pada peraturan pemerintah nomor 103 tahun 2014, pasal 70, agar masyarakat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri.
"Tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kualitas bagi petugas kader dalam melakukan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan Akupresure," ujar Kadinkes.
Disamping itu, tujuan khusus kegiatan tersebut dikatakan dr Muzakir adalah meningkatkan keterampilan pemanfaatan TOGA dan Akupresure serta melakukan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan untuk asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupresure.
"Pelatihan ini diisi narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi, dr Uke Veronika dan Bapelkes provinsi Sumatera Selatan, Hj Eka Yuniar SKM MKes," imbuh dr Muzakir.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten PALI, Ir Hj Sri Kustina mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan program Pokja IV TP PKK Kabupaten PALI bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten PALI.
Ketua TP PKK Kabupaten PALI, Ir Hj Sri Kustina
Selain itu, Ketua TP PKK Kabupaten PALI juga memaparkan apa itu tanaman obat keluarga atau TOGA dan Akupresure.
Dijelaskan istri orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan ini, bahwa yang dimaksud dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah sekumpulan tanaman berkhasiat obat untuk kesehatan keluarga yang ditata menjadi sebuah taman dan memiliki nilai keindahan.
"Setiap keluarga diharapkan memiliki TOGA di halaman rumahnya. Adapun jenis TOGA yang sebaiknya ditanam adalah Toga yang aman, dapat dimanfaatkan oleh semua anggota keluarga sebagai asupan gizi keluarga, memiliki keindahan dan penghijauan, sebagai media edukasi tentang obat tradisional di sekolah, di kantor juga sebagai pendapatan keluarga serta sebagai warisan budaya bangsa," terangnya.
Karena dikatakan ketua TP PKK PALI bahwa manfaat TOGA banyak sekali, diantaranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi keluhan ringan, memulihkan dan perawatan kesehatan dan juga meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
"Contoh TOGA dan manfaatnya diantaranya adalah daun sirih untuk keputihan, daun meniran untuk meningkatkan ASI, kencur untuk batuk, umbi teki untuk gatal-gatal, daun kelor untuk anemia dan belimbing wuluh untuk mengatasi darah tinggi dan kolesterol. Dalam pemanfaatan TOGA disamping harus memilih tanaman yang baik juga haruslah dilakukan dengan pengolahan yang benar," urainya.
Yang dimaksud dengan Akupresure, diterangkan Ketua TP.PKK adalah salah satu jenis atau cara perawatan kesehatan tradisional keterampilan yang dilakukan melalui teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik akupuntur dengan menggunakan jari atau bagian tubuh lain atau alat bantu yang berujung tumpul dengan tujuan perawatan kesehatan.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan Ketua TP.PKK Kabupaten PALI, seluruh peserta bisa memahami dan menyerap bagaimana cara pemanfaatan TOGA juga bisa menerapkan Akupresure yang nantinya, pengetahuan dan keterampilan yang didapat bisa ditularkan kepada masyarakat di desa masing-masing.
"Akupresure ternyata banyak sekali manfaatnya. Salah satunya adalah untuk mengatasi masalah kesehatan ringan seperti mengurangi sakit kepala atau migrain. Untuk itulah, pelatihan pemanfaatan tanaman obat keluarga digabungkan dengan pelatihan Akupresure agar TOGA dan Akupresure bisa dipadukan sebagai langkah peningkatan pengetahuan masyarakat menuju PALI Sehat," harapnya.(Adv/Ah)



0 komentar:
Posting Komentar