Muara Enim, TNS.COM - Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, mengingat kepada para calon jemaah haji dari Kabupaten Muaraenim, untuk tidak sombong dan takabur ketika ditanah suci Mekkah,yang mana hal tersebut diutarakan Bupati saat membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji,Rabu (19/06/2019) yang digelar di Masjid Agung Kabupaten Muaraenim.
"Saya ingatkan, jangan sekali sombong, takabur dan besar kelakar di Mekkah, karena insyaallah langsung dibayar tunai akibat kesombongan kita,"
Dalam kegiatan manasik Haji tersebut juga hadiri Wakil Bupati Muaraenim H Juarsah SH, Kemenag Muaraenim H Abdul Harris Putra SAg MPdI, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muaraenim, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama serta Calon Jamaah Haji.
Dalam kesempatan ini juga Bupati juga menyampaikan bahwa,ketika berhaji semuanya harus benar benar disiapkan, seperti fisik,mental spritual dan yang terpenting adalah dana sebagai bekal selama berada di Mekkah,kemudian yang tak kalah penting adalah menyiapkan kesabaran,karena ini mudah dikatakan tetapi susah dilaksanakan. Sebab mulai berangkat, melaksanakan haji dan pulangnya akan banyak yang menguji kesabaran kita terutama ketika thawap dan melempar jumroh, dimana berjuta-juta umat berkumpul di Mekkah untuk beribadah mencari redho Allah SWT,dan nanti yang namanya berdesak-desakan, bersenggolan dan sebagainya bisa saja terjadi dan jika tidak sabar bisa saja menjadi keributan.
"Kalau di Mekkah, orang Arab memegang kepala kita itu tandanya mereka menghormati kita, tetapi kalau di Indonesia itu bisa menjadi keributan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaraenim H Abdul Harris Putra SAg MPdI, mengatalan pelaksanaan kegiatan manasik haji ini akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 19 Juni 2019 sampai dengan tanggal 01 Juli 2019 yang bertempat di masjid Agung Muaraenim.
Dan adapun peserta yang mengikuti bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Muaraenim sebanyak 325 orang yang terdiri dari jamaah calon haji lakl-laki 160 orang termasuk jamaah calon haji lansia dan pendamping sebanyak 19 orang. Untuk calon jamaah haji tertua atas nama Hasubah yang lahir tahun 1924 asal Kecamatan Lubai, sedangkan dan jamaah calon haji termuda atas nama Ervan Subayo lahir tahun 1992 asal Kecamatan Lawang Kidul.
"Metode yang kita terapkan dalam kegiatan kalu ini yaitu menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan praktek manasik haji dengan tujuan untuk memaksimalkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu manasik haji jamaah calon haji Kabupaten Muaraenim tahun 1440 H/ 2019 M."Paparnya.(dms)

0 komentar:
Posting Komentar