Pasalnya dana Senilai Rp. 785.845.000 yang berasal dari uang Rakyat ini digunakan untuk pembangunan Jalan diduga dikerjakan Asal - asalan saja, terlihat dari awal pekerjaan itu tidak menggunakan pengerasan sama sekali serta minim pengawasan oleh pihak PU Muara Enim.
Dana tersebut diketahui bersumber dari APBD Kabupaten Muara Enim 2019 tersebut, hasilnya kini diprotes warga setempat.
Seperti yang diungkapkan Sharjo ( 45) Warga RT 04 Desa Karang Endah ketika dijumpai awak media ini (Wartarepormasi) mengungkapkan, pembangunan peningkatan jalan cor hasilnya diduga sangat buruk, Kita lihat saja dari awal dibangun tidak menggunakan dasar awal yakni dihamparkan batu, dan asal dicor saja Belum lagi sudah banyak yang retak dan bergelombang,” ungkapnya
”ditambahkanya persoalan Ini sudah kami laporkan ke pihak BPD dan Kepala Desa agar bisa ditindak lanjuti oleh pihak yang terkait hasil bangunan jalan ini, dan jangan mau untung besar saja pihak pemborong tetapi kualitas jalan tidak bagus” jelasnya Sabtu (7/9/19).
Sementara Pelaksana Harian (PLH) Kades Karang Endah, Yogi mengatakan telah menerima laporan dari warga dan membenarkan bahwa wargany telah memprotes hasil pembangunan peningkatan jalan tersebut, dan protes dari warga melalui tandatangan sebanyak 40 orang,”kata kades.
” Kini surat penolakan telah diterima oleh ketua BPD, dan selama pembangunan jalan tersebut, saat itu dirinya belum menjabat sebagai PLH Kades Karang Endah,” ujarnya.
Sedangkan pihak Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim yang disebut-sebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen /PPK Sdr Mahmudin ketika dikonfirmasi melalui Watshap nya terkait dugaan buruknya hasil pembangunan peningkatan jalan didesa Karang Endah dana ÀPBD dengan kontraktor CV Adhitya Nugraha, dengan Nilai kontrak Rp. 785.845.000, dan waktu pelaksanaan 180 hari tersebut,” Mahmudin mengatakan dengan singkat yaitu ” Nanti kita cek pak , dan tolong bantu saja,” ucapnya melalui Watshapnya.( red)
0 komentar:
Posting Komentar