Proyek peningkatan jalan bersumber dari Dana APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Prabumulih dan di laksanakan oleh pihak ketiga yaitu pemborong yang kini banyak dikeluhkan warga dikarenakan diduga peningkatan proyek Hotmix tersebut ketebalan jalan sama dengan seperti gorengan Tempe Tipis.
 |
| Foto : laprtaNews |
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Prabumulih, H Beni Akbari ST mengatakan bahwa beberapa proyek yang diberitakan oleh beberapa media ini belum rampung dan masih dalam tahap pekerjaan belum 100% masih dalam tahap pelaksanaan .
"Kalau pekerjaan itu dinyatakan selesai kami cek dulu, kami oknam dulu pekerjaan tersebut dan kami meminta bantu dengan dinas Inspektorat untuk mengecek dan untuk di audit proyek tersebut dan disaat pembayaran juga kami untuk 100% di bayar kami menuggu hasil dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga".
Dalam hal pemberitaan yang menyebutkan salah satu proyek Hotmix ketebalan aspal setipis makanan gorengan Tempe kemaren Beni menjelaskan "kalau dalam hal pemberitaan tersebut proyek tersebut sudah kami cek dan memang ada beberapa titik yang tipis tetapi itu di pingir dan yang rusak juga akan segera di perbaiki tetapi Hotmix ini bukan seperti cor beton yang bisa langsung di perbaiki tetapi mereka (Pemborong) memesan dulu aspal ini".
Kalau keterlambatan pelaksanaan kami tegor apalagi tidak sesuai dengan RAB pasti kami tegor dan disuru untuk perbaiki kembali dan Untuk bagi para Pemborong yang akan melaksanakan proyek hotmix lagi harus sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah di tetapkan oleh kami dan kalau mungkin sudah proyek hotmix tersebut akan kami Kor dan kalau kekurangan volume kami akan potong pembayaraannya, ujar Beni.
Semua proyek Hotmix yang sudah di kerjakan sudah kami cek dan bagi proyek yang tidak sesuai dengan RAB kami sudah tegur dan sudah akan mereka perbaiki dan sesuai dengan RAB. "Kalau pemborong tersebut melakukan kesalahan kedua kalinya makah kami akan tegor dan kami himbau untuk bekerja sesuai RAB yang ada jangan menyalahi aturan dikarenakan kalau tidak 100% dikerjakan seperti RAB makah kami akan potong pembayaraanya", Tegasnya .(Tofik)
0 komentar:
Posting Komentar