Prabumulih,TNS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih selama dua hari berturut-turut menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Selain genangan air yang merendam permukiman, beberapa gorong-gorong dilaporkan jebol, /ambruk salah satunya yang terjadi di Jalan Kerinci RT 02 RW 01 Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, kamis.11/12/2025.
Banjir mulai dirasakan warga sejak malam Rabu dan semakin parah pada malam Kamis. Debit air yang terus meningkat tak mampu ditampung oleh saluran pembuangan, sehingga air meluap ke badan jalan dan rumah penduduk. Warga setempat mengaku kondisi tersebut membuat aktivitas mereka terganggu.
Warga RT 02 RW 01, (IS) inisial serta sejumlah warga lainnya menyampaikan bahwa beberapa jebolnya gorong-gorong memperparah arus air di kawasan tersebut. Akibatnya, aliran air tidak lagi terarah dan langsung masuk ke jalan utama dan pekarangan rumah warga. "Air deras sekali, gorong-gorongnya tidak kuat menahan tekanan air, akhirnya jebol," ujar salah satu warga.
Selain kerusakan fisik pada gorong-gorong, banjir juga berdampak pada kemacetan lalu lintas di beberapa titik. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan karena kondisi jalan tergenang air cukup dalam, terutama saat malam hari ketika pandangan terbatas.
Pihak kelurahan dan kecamatan samapai saat ini belum meninjau lokasi yang mengalami kerusakan. Mereka menyatakan akan segera menindaklanjuti serta membuat laporan perbaikan serta koordinasi dengan dinas terkait agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin. Pemerintah kota juga diharapkan dapat melakukan normalisasi saluran dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat curah hujan tinggi.
Warga berharap pemerintah turun tangan secara cepat mengingat hujan diprediksi masih akan terjadi beberapa hari ke depan. “Kami khawatir kalau hujan turun lagi dengan intensitas tinggi, banjir bisa lebih parah. Gorong-gorong yang jebol harus segera diperbaiki,” kata warga lainnya.
Hingga saat ini, banjir telah mulai surut, namun kerusakan gorong-gorong masih menjadi ancaman jika terjadi hujan susulan.
Pemerintah setempat diimbau untuk melakukan tindakan antisipatif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. (ah)


0 komentar:
Posting Komentar