PRABUMULIH, TopNews Sumatera.com -Adanya temuan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako), H Richard Cahyadi terkait oknum supir mobil jenazah yang tidak mau melayani warga yang sedang mendapat musibah, membuat Wako marah besar.
saya harap hal ini tidak terulang lagi. "Dia langsung dipecat (diberhentikan). Sikapnya itu merusak citra Pemkot Prabumulih. Hari ini dia langsung berhenti. Gaji bulan Juniulang, tapi bulan depan tidak lagi," tegas Richard di rumah duka, Rabu (13/6/2018).
Sebagai PHL dan pelayan masyarakat, lanjut Richard, tidak dibolehkan sikap pilih-pilih, apalagi dibahas dengan jenazah.
"Tadi saya mendengarkan langsung dari Tirta melalui telepon. Dia mungkin mengira jika dia masih sedang berbicara dengan Dedi (supir mobil jenazah lainnya). Makanya dia mengatakan saat dia adalah orang lain (paslon tunggal Pilwako Prabumulih) jika tidak jelas (kegiatan) Ridho, maka dia tidak mau. Itu jawaban, "ungkapnya geram.
Terkait hal itu, Richard menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat saat ini, tidak mengubah jumlah alasan untuk tidak melakukan tugasnya masing-masing.
"Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, yang disebut politik adalah istilah yang sifatnya sesaat, bukan angka yang terus berlanjut. Masa masa politik usainya, semuanya sama dan tidak ada lagi. Masalah dalam hal melayani masyarakat. Yang dilakukan dengan standar yang sudah ditentukan," jelasnya.
Kalau ada seperti itu, lanjut Richard, berarti ada pengkotak-kotakan di masyarakat. Namanya politik, ada visi, misi dan program yang akan disampaikan kepada masyarakat.
"Apalagi, di Prabumulih itu memang tunggal, yang berarti lawannya adalah kotak kosong. Dengan begitu, masyarakat yang memilih antara kotak kosong atau paslon. Tapi bukan berarti pelayanan masyarakat itu tidak dijalankan karena pilihan-pilihan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar