![]() |
| foto : Trotoar 2019 dibongkar |
Prabumulih, TopNewss-Pemerintah Kota Prabumulih Kembali melakukan pembangunan trotoar jalan sudirman pada tahun 2019 ini menjadi sorotan Masyarakat. pasalnya'' pada tahun 2014 lalu simpang padat karya Air Mancur sudah dibangun trotoar di dua titik termasuk dijalan A. yani dibangun trotoar dengan pemasangan kramik, sehingga sehingga diketahui belum genap dua tahun keramik diatas pembangunan trotoar simpang padat karya sudah mengalami kerusakan serius.
pembangunan trotoar pada tahun 2014 oleh PT. KUM dan CV.GR itu dengan Anggaran Tidak sedikit total anggarannya mencapai Rp. 10.268.779.000,00,- Milyar. simpang Air Mancur Padat karya, pada jalan A. yani sebesar Rp. 2. 435.593.000,00 milyar.
pembangunan itu terletak simpang padat karya Air Mancur dan jalan A. Yani dengan menggunakan anggaran dana APBD kota Prabumulih Tahun 2014.
seperti yang diungkapkan Ketua LSM Sikap Indonesia Susanto (40) pada Jumat 4/10 2019 mengatakan uang 10 milyar ditambah 2. milyar, bukanlah sedikit untuk sebuah pembangunan trotoar, yang ada dikota prabumulih yang sudah terlihat mengalami kerusakan.
bahkan pada tahun ini 2019 dibangunan kembali trotoar tersebut, terlihat pekerjaan tahun 2014 lalu sudah dihancurkan menggunakan alat berat, seperti didepan Sintap. jadi menurut saya kemana uang 10 Miayar ditambah 2 milyar tahun 2014 kok sekarang sudah dibangun/dianggarakan kembali. ujar santo.
Kepala dinas PU kota Prabumulih, H Benni Akbari saat hendak dikonfirmasi wartawan Media topnewssumatera, lagi tidak berada ditempat, menurut informasi dari stafnya lagi dinas luar DL.
selanjutnya, Santo mengungkapkan dari data temuan kami pada tahun 2014 pekerjaan itu ditemukan kekurungan Volume sebesar 107.091... ditambah kekurangan volume pada jalan A. yani 17.863.. dari mulai pemasangan keramik 40x40, penanaman pohon, Kerb Pracetak, Pengecetan.
untuk Jalan A. yani pot bunga/ Tanaman, lampu taman, beton mutu, pasangan keramik, namun hal itu bisa saja dilakukan pemeriksaan ulang oleh tim ahli melalui penegak hukum Tipidkor / Kejaksaan dan BPKP jika diragukan, agar bisa terang benerang berapa sebenarnya dugaan kerugian kuangan Negara pada pembangunan trotoar tersebut.
terkait dana anggaran pembangunan yang baru belum diketahui nilainya berapa karena tidak ditemukan papan proyek dilapangan oleh awak media ini.
selain itu pada tanggal 16 desember 2014 pekerjaan itu, telah dibayar lunas 100% oleh DPPKAD kota prabumulih. namun pada tanggal 23 Februari 2015, dari hasil pemeriksaan fisik menunjukan terdapat kekurangan volume, namun sampai saat ini kami belum mengetahui kekurangan volume tersebut apakah sudah dikembalikan atau belum.
ditambahkan santo, dari data yang ditemukanya pihak lembaga LSM -Nya akan mengkonfirmasi Walikota prabumulih, kembali terkait temuan kekurangan volume. serta menanyakan di hancurkanya pembangunan trotoar tahun 2014.
menurutnya pembangunan 2014 itu menjadi sia- sia terbuang saja. sebenarnya masih banyak yang lebih urgen untuk dilakukan pembangunan di Prabumulih. jelasnya. (bn)


0 komentar:
Posting Komentar