Muara Enim, TopNews - Hari ini Sabtu 06,062020 Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap ke dua yang di lakukan oleh Kepala Desa Modong kabupaten Muara Enim sedikit Mengecewakan masyarakat desa Modong.
Dalam keterangannya kepada pihak media ini beberapa warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, masyarakat berpendapat bantuan BLT DD tersebut tidak tepat sasaran dan banyaknya orang yg lebih mampu dari pada kami yang mendapatkan dana tersebut.
Dari keterangan tersebut pihak media ini menanyakan kebenaran ucapan masyarakat kepada pihak pemerintah Desa dalam hal ini Kepala desa Modong Kabupaten Muara Enim.
Saat di konfirmasih Hasan Zen Kepala Desa Modong mengatakan bahwa dana desa yang kita bagikan ini kepada warga, dari 809 Kepala Keluarga (KK) hanya 154 KK yang mendapatkan BLT DD pada tahap kedua hari ini tahap ke satu pada bulan april tadi.
Ia mengatakan bahwa memang banyak yang belum terdata, "200 lebih KK yang belum terdaftar dan kami langsung mengusulkan kepada pihak pemerintah Kabupaten untuk yang belum mendapatkan Dana BLT DD Covid - 19 ".
Saat di tannya soal jumlah Dana Desa pertahunnya kepala desa mengatakan belum tau berapa jumlah dana desa yang di dapatakan dari pemerinta Pusat untuk Desa Modong tersebut " Dana desa kemarin kami belum terima dan saya juga baru menjadi kepala desa di sini, kami belum Menayakan berapa. tetapi kami harus mengangarkan 30% untuk dana covid - 19 ini".
Saat menayakan keluhan masarakat tentang adanya warga yang lebih mampu memndapatkan dana BLT DD tersebut Kepala desa mengatakan bawa memang ada yang lebih mampu mendapatkan bantuan tetapi itu dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pusat bukan BLT DD.
"Inilah yang jadi pemicu keributan tentang adanya yang lebih kaya mendapatkan bantuan bahkan ada pengepul Karet (tokeh Geta) yang mendapatkan dana bantuan tersebut tetapi itu bukan BLT DD tetapi Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pusat". Tegasnya
Untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) ini kan sudah ada data tersebut sebelum saya menjadi kepala desa ujarnya.
Kami kemaren sudah berkali kali berulang ulang menanyakan bisahkan untuk di cabut ataupun di pindahkan ke warga yang lebih membutukan dana Bantuan BST
tetapi belum ada jawaban dari pemerinta Kabupaten Muara Enim. (Red /Tf)

0 komentar:
Posting Komentar