MUARA ENIM,
TNS — Dalam rangka memperingati Hari
Jadi Kabupaten Muara Enim ke-76 dan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
ke-58, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Kesehatan dan RSUD HM Rabain bekerjasama
dengan Yayasan Smile Train, Yayasan Umi Romlah, CSR Bank Sumsel-Babel
melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir dan Langit Sumbing gratis,
Minggu (13/11/2022) di RSUD Rabain Muara Enim. Kegiatan ini diikuti oleh 19
orang pasien bibir sumbing dari usia 3 bulan hingga 53 tahun.
Tampak hadir dalam acara ini, Ketua PKK Muara Enim Nurmala Sari,
didampingi Pj Sekda Muara Enim H Riswandar beserta istri, Kepala Dinas
Kesehatan Muara Enim Eni Zatila dan pejabat lainnya di lingkup Pemkab Muara
Enim yang ikut serta meninjau langsung pelaksanaan operasi dan memberikan
bingkisan bagi pasien.
Adapun Tim dokter dalam acara ini merupakan tim dokter spesialis
bedah plastik dari Yayasan Umi Romlah dan Yayasan Smile Train dan melibatkan
dokter spesialis bedah, anak, anestesi dan paramedis dari RSUD HM Rabain Muara
Enim.
Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Eni Zatila mengungkapkan
tujuan operasi adalah untuk memperbaiki kondisi kecacatan bibir sumbing, celah
langit-langit khususnya bagi warga kurang mampu di Kabupaten Muara Enim
sehingga membantu mengembalikan fungsi fisiologis dan kosmetik bagi penderita,
juga membantu memulihkan kepercayaan diri penderita menyongsong masa depan.
“Adapun sasarannya adalah untuk masyarakat yang tidak mampu di
Kabupaten Muara Enim dan Lahat. Untuk peserta yang ikut sebanyak 19
orang,”ungkapanya.
Sementara itu salah satu pasien Operasi Bibir dan Langit Sumbing
Trisyah Amanda (14 ) warga Desa Gedung Agung, Kabupaten Lahat, mengatakan bahwa
ia tahu ada operasi gratis ini dari pamannya. Kemudian atas kemauan sendiri dan
dukungan keluarga akhirnya ia mengikuti operasi tersebut.
“Dahulu pernah umur 6 tahun ingin di operasi tetapi orangtua
belum mengizinkan. Dan ketika ada lagi saya langsung mau ikut. Mudah-mudahan
setelah operasi ini, seluruh fungsi terutama untuk komunikasi bisa normal,”
ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh pasien lainnya Rama (20) warga Desa
Suka Merindu, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, bahwa dirinya sangat
berterimakasih sekali atas kesempatan untuknya bisa dioperasi, karena jika
biaya sendiri tentu mahal. Dan mudah-mudahan setelah ini, dirinya bisa lebih
percaya diri lagi.
“Operasi ini baru pertama kali, jadi saya deg-degan,”
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar