PRABUMULIH, TNS -- Adanya Isu bahwa kegiatan sosial dan keagamaan tidak lagi menerima insentif dari pemerintah kota Prabumulih, sehingga penhentian program pemberian insentif tersebut membuat para pelaku kegiatan sosial dan keagamaan seperti guru ngaji, petugas kebersihan penjaga makam, ustad dan ustadzah, guru ngaji tradisional mengeluh.
“alasan tidak mendapatkan lagi Insentif, bulanan dari pemerintah, ujarnya karena tidak ada uang,” ungkap warga pada awak media ini namanya tidak mau disebutkan.
dan menurut isu yang beredar saat ini dana insentif bagi pelaku kegiatan sosial dan keagamaan distop. “Katanya nak distop, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah apakah dihapus atau tidak,” bebernya
Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menanggapi isu tersebut yang tengga beredar di Masyarakat masalah dana insentif bagi pelaku kegiatan sosial dan keagamaan tersebut adalah informasi tidak benar alias hoaks.
“Hoaks itu, dana insentif tetap kita lanjutkan,” ungkap Pj Walikota
ketika di sambangi awak media beberapa hari lalu disampaikanya Pj Wako bahwa dana insentif pagi pelaku kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan tersebut telah dianggarkan dan ditetapkan dalam APBD Kota Prabumulih tahun 2024 untuk 12 bulan satu tahun, ucapnya Jadi isu itu, tidak lah benar kita sudah menganggarkan selama 12 bulan, tegasnya
lanjut kata Elman, dana insentif bagi pelaku kegiatan sosial dan keagamaan tersebut sudah disalurkan alias ditransfer langsung ke rekening masing masing penerima.
0 komentar:
Posting Komentar