Hal tersebut disampaikan Nathan kepada awak media usai menerima berbagai laporan dan keluhan dari masyarakat yang bermukim di sekitar ruas jalan lintas Sumatera tersebut, Rabu (31/12/2025).
Menurutnya, jalan yang berada dalam kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatera Selatan itu belum lama dilakukan perbaikan, namun baru hitungan minggu sudah kembali rusak dan berlubang.
“Berdasarkan informasi warga yang kami terima, jalan ini belum lama diperbaiki, tetapi sekarang sudah banyak berlubang lagi. Bahkan kerusakannya cukup membahayakan pengguna jalan,” ujar Nathan.
Ia mengungkapkan, warga juga menyampaikan bahwa di titik-titik jalan berlubang tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan kendaraan roda dua. Kondisi ini dinilai sangat meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat.
“Atas dasar itu, kami menilai adanya ketidakseriusan dari para Satuan Kerja (satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bertugas dan bertanggung jawab di sepanjang jalan lintas Sumatera dari Muara Enim, OKU sampai Lahat, baik dalam proses perbaikan maupun pemeliharaan jalan nasional,” tegasnya.
Nathan mengaku telah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi jalan tersebut. Dari hasil pantauannya, ia menilai kualitas pekerjaan perbaikan jalan sangat rendah, mulai dari mutu material hingga kualitas aspal yang digunakan, sehingga jalan mudah rusak dan berlubang dalam waktu singkat.
“Di lapangan terlihat jelas minimnya kualitas mutu pekerjaan. Aspalnya gampang terkelupas dan berlubang, ini patut dipertanyakan,” katanya.
Lebih lanjut, Nathan menegaskan bahwa persoalan ini tidak akan berhenti di tingkat daerah. Pihaknya akan menyampaikan langsung kondisi tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum serta Kepala Direktorat Jenderal Bina Marga di Jakarta agar menjadi perhatian dan atensi khusus pemerintah pusat.
“Infrastruktur yang baik merupakan bagian penting dari Visi Misi Asta Cita Program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Karena itu, persoalan jalan nasional ini harus segera ditangani secara serius,” ujarnya.
Sebagai bentuk dorongan perbaikan kinerja, Nathan bahkan mengusulkan agar Kepala BBPJN Sumatera Selatan segera diganti, karena dinilai tidak becus dalam mengatasi persoalan jalan nasional di wilayah tersebut. Selain itu, ia juga menyarankan agar para satker dan PPK terkait dimutasi ke luar provinsi.
“Pergantian pimpinan dan mutasi satker maupun PPK perlu dilakukan agar kinerjanya bisa dievaluasi dan ke depan menjadi lebih baik. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” pungkas Nathan. (Am)

0 komentar:
Posting Komentar